Ringkasan Brama Kumbara Episode 54

Pertemuan Kakek Astagina dengan rombongan dari kerajaan Sanggem bertemu dipersimpangan. Niat Kakek Astagina untuk mengamankan Kuntala sepertinya tidak berjalan dengan mulus.

kakek Astagina beserta rombonganya berperang melawan rombongan kijara dan lugina, Kakek Astagina melawan Kijara beserta gurunya, Mantili dan Samba melawan Lugina. Kakek astagina kalah dan kewalahan dan akhirnxa meninggal dunia.


Kekalahan Kakek Astagina membuat Mantili menangis dan tak menyangka kalau kakek astagina sudah meningal dunia.

Ssmba ternyata juga kalah melawan lugina. Karena memang kekuatan Lugina berada diatas Samba. Kematian Kakek Astagina, membuat Raksa Kumala sangat senang.

Samba dan mantili kalah dan Raksa Kumala menyuruh Kijara dan Lugina sekalian membunuh samba dan mantili. Raden Samba menyuruh mantili untuk tidak trus menangis atas kepergian kakek Astagina.

Akhirnya, Samba dan mantili bergegas untuk menyelamatkan diri dan jasat kakek masuk kedalam tanah, untunglah Samba dan Mantili lolos dari Kijara dan Lugina. Kijara dan Lugina mengejar mereka tapi Raksa Kumala melarangnya.

***

Gayatri mencoba bunuh diri didepan penjaga jeruji ardalepa. Prajurit melarngnya, tapi Gayatri tidak peduli, akhirnya prajurit tidak tega dan segera membuka Kurungan Ardalepa.

***

Setelah kakek Astagina meninggal, Mantili segera membawa Kakek Astagina ke Madangkara bersama burung Rajawali.

***

Brama pulang tidak menemukan Ibundanya Gayatri.

Ayu Kirana menuntut Mantili karena Samba tidak pulang bersamanya. Karena Emosi akan cintanya yang besar pada Samba, maka Ayu kirana mengajak Mantili untuk bertarung. Pertarungan itu cukup Dahsyat. Mantili menggunakan pedang merah, sedangkan Ayu Kirana menggunakan Busur Cakra.

Peratungan itu mengeluarkan energi yang dahsyat seperti sedang Gempa. Putri harnum mengira terjadi gempa di Madangkara. Tapi Brama tahu kalau itu adalh getaran hebat akibat senjata sakti, makanya Brama segera bergegas mendatangi tempat itu.

Setelah Brama melihat, ternyata adalah Manili dan Ayu Kirana. Brama marah besar kepada kedua wanita itu. Brama akan menjatuhkan hukuman yang berat kepada mereka berdua.

Mahesa merasa bertanggung jawab atas perkelahian mereka, sehingga Mahesa akan mengambil alih hukuman untuk adiknya.

Tapi Putri Harnum menyarankan agar Brama tidak menghukum adiknya.. Karena mereka masih dalam emosi.

***

Ujian Lasmini tahap awal selesai. Dalam ujian itu ia didatangi oleh makhluk-makhluk aneh yang tak jelas bentuknya apa. Tapi tekad Lasmini begitu besar. Makhluk -makhluk itu tak dapat mengganggu semedi Lasmini.

Setelah bebagai ritual selesai, Aki Rentabala melanjutkan dengan memasang susuk ke tulang punggung Lasmini. Tulang rusuk ini yang kemudian menjadikan lasmini hebat tidak bisa mati. Dalam pemasangan tulang rusuk ini, Lasmini berteriak sangat keras, karena rasanya sangat sakit. Tapi itulah pengorbanan yang harus dilakukan oleh Lasmini.

Kini Lasmini menerima penyalinan ilmu dari Aki Rentabala. Penyalinan Ilmu dilakukan masih didalam GOA. Setelah penyalinan ilmu selesai, Semua Ilmu dari Aki Rentabala masuk kedalam tubuh Lasmini. Lasmini kini menjadi wanita yang kuat. Namun Sayang Aki RentaBala harus mati. Lasmini bersedih, Karena Lasmini menganggap Aki Rentabala sebagai pengganti kakeknya yang sudah mati.

Gardanara dan Gardika marah, karena saat menunggu Lasmini tidak juga kembali. Gardanara dan Gardika mendatangi rumah Aki Rentabala. Tapi ia tidak menemukan siapapun. Gardanara dan Gardika yang marah lantas membakar Gumuk Aki Rentabala.

Kedua pecundang itu terus berjalan Mencari Aki Renta Bala. Tapi ia tidak menemukannya. Tapi malah bertemu dengan Lasmini. Pertemuan dengan Lasmini ternyata menjadi pertemuan yang tidak mengenakkan. Lasmini yang awalnya tidak percaya dengan perkataan Aki RentaBala kalau ia hanya dimanfaatkan oleh Gardanara, akhirnya terbukti.

Gardika dan Gardanara mengatakan kalau rencananya adalah ingin membunuh Mantili setelah usahanya mengambil ilmu dari Aki Rentabala berhasil. Mantili langsung mengatakan "ayo bunuh sekarang, jika kalian menginginkan aku mati."

Gardanara lalu mengambul dua buah pisau dan menusukkan ke perut Lasmini. Lasmini pun terkapar. Tergeletak ditanah tanpa nyawa.

Gardanara pun tertawa senang, karena Lasmini yang dianggao merepotkan saja telah mati. Tapi apa yang terjadi.....

Mata Lasmini kembali terbuka dan ia sekarang hidup lagi. Pengalihan Ilmu dari Aki Rentabala berhasil. Bahkan sekarang Lasmini bertambah Kuat. Ia kini memiliki ilmu pancasona yang bisa menghidupkan orang mati.

Gardanara dan Gardika terkejut. Ia heran, bagaimana bisa Lasmini yang telah mati kemudian menjadi hidup lagi.

Lasmini menjelaskan kalau mereka berdua itu jahat, serakah, makanya Aki Rentabala tidak mau menurunkan Ilmunya. Sekarang Aki Rentabala telah menurunkan Ilmunya pada Lasmini.

Gardanara dan Garika tidak percaya, lalu Lasmini menyerangnya. barulah meeka berdua tahu kini Lasmini menjadi wanita yang kuat.

***

Nyai Kcombrang kembali ke Sanggam. Setelah sanggam di kosongkan oleh Raksa Kumala. Di Sanggam malah ditempati oleh gerombolan penyamun.

Penyamun yang merasa kuat meremehkan Nyai Kcombrang. Jelas saja mereka dikalahkan oleh Nyai Kcombrang. Sekarang Nyai Kcombrang diperkuat oleh pengikut barunya yang masuk kedalam tongkatnya. ia bernama "Jalalupa".

***

Sebelum keberangkatan kakek Astagina ke Kuntala, kakek berpesan
"Semua yang hidup pasti mati. Jika aku mati nanti, semayamkan aku di depan Goa Pantai Selatan, karena tempat itu adalah tempat yang paling aku senangi."
Bama selalu teringat akan pesannya itu, karena itu Brama membawa jasah Kakek Astagina ke Goa Pantai Selatan untuk di semayamkan.

Dalam perjalanan ini, Brama mminta Ayu Kirana dan mantili untuk tidak bertengkar, untuk menghormati kematian kakek Astagina.

B E R S A M B U N G   . . .
Next Post Previous Post