Brama Kumbara Episode 25
Ringkasan Episode 24, raja tangannya terputus, dan Gardika berhasil mendapatkan pedang kemuning emas setelah menggunakan ajian sukma mati. Terus apa yang tejadi di episode 25 kali ini, ikuti terus kisah Brama Kumbara di ringkasan Brama Kumbara 2013.
Brama Kumbara Episode 25
Di istana Kuntala, raja telah menjadi lebih sehat dan lebih segar, apalagi setelah diobati oleh mak kecombrang. Mak Kecombrang akhirnya terus mendekati Raja. Saat itu Mantili teus memperhatikan kalau Mak Kecombang berusaha mengguna-gunai raja sehingga raja tampak mulai suka pada mak Kecombrang.
Brama Kumbara akhirnya sampai di Kerajaan Kuntala. Setelah ia masuk kekerajaan ternyata disambut oleh Tumenggung Buntak Bumi dan Kertagena. Kedua Tumenggung menganggap kalau Brama adalah musuh kerajaan. Padahal, Kedatanagan Brama adalah karena undangan Raja.
Pertarungan Brama dan Tumenggung tidak dapat dielakkan. pertarungan itu seru. Tapi sayang tumenggung tak mampu mengalahkan Brama. Tumenggung Buntak Bumi dan Kertagena kalah meski mereka berdua menghadapi Brama secara bersamaan. Akhirnya Brama Mengikat kedua Tumenggung tadi dengan sebuah ajian.
Saat itu pula datanglah Gardika membawa pedang kemuning emas. Dengan sesumbar Gadika menantang Brama, Brama langsung menjawab tantangannya. Tapi karena tidak menguasai dengan benar, Gardika kalah dari Brama Kumbara. Saat Gadika tedesak, datanglah mentili yang mencoba membantu Brama.
Saat peperangan antara pedang Biru dengan pedang Kemuning emas, semua orang tahu karena kedua pedang tersebut mengeluarkan suara menggelegar dan bumi menjadi menggoncang. Saat itu lah raja diberitahu oleh prajurit kalau Gardika sudah datang.
Raja, kemudian melihat pertarungan seru yang kini terjadi antara Brama dan Gardika. Mantili yang mengetahui hal tersebut segera ingin membantu Brama. Tapi yang terjadi, Pada saat Mantili mendekat, sabetan yang dilakukan oleh gardika dengan pedang kemuning emasnya membuat Mantili terpelanting, terlempar sejauh 3 meter.
Karena Gardika kalah, Raja menghentikan perkelahian tersebut. Karena kalau tidak, Gardika bisa mati ditangan Brama.
Brama diutus oleh raja untuk menemani dan menjaga Mantili pulang kedesa Jampaing. Raja bealasan, Mantili harus dijaga keamanannya karena banyak orang yang tidak suka dan itu bisa mengancam keamanannya. Mantili dan Brama akhirnya mengikiuti perintah aja untuk pulang ke Jamparing.
Raja membuat suatu sayembara. Barangsiapa yang bisa menguasai pedang kemuning dengan kumampuan pnuh, maka ia akan diberi kepercayaan untuk memegang senjata Kemuning emas.
Sayembara itu harus diikuti oleh Seluruh tumenggung kerajaan Untuk mencari orang terkuat di kerajaan.
***
Kali ini sekar diikat oleh Rangga dan Dewangga. Sekar mencoba kabur, tapi apa daya. Dalam keadaan terikat ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Akhirnya sekar ingin kabur, dengan berpura-pura ingin membuang hajat. Dengan berbagai alasan, Sekar diijinkan. Saat ditempat buang air kecil, ternyata sekar secara diam-diam kabur. ia meniggalkan Rangga dan Dewangga.
Saat Rangga dan Dewangga menyadari kalau sekar kabur, akhirnya mereka berdua mengejarnya. Tapi sekar tetap kabur.
Saat Sekar terus berlari, tiba, tiba ia bertemu dengan gombolan harimau. Karena tak memiliki bekal beladiri, Sekar akhirnya digigit oleh harimau dan sekar terluka parah.
Saat itu ada rombongan putri kerajaan seberang yang bernama Harnum. Harnum dan Rombongan juga diserang oleh Harimau. Dengan bersusah payah, akhirnya harimau-harimau tadi berhasil dikalahkan dan dibunuh oleh prajurit.
Saat tersebut wajah Harnum menjadi terluka dan tergores oleh harimau sehingga wajahnya menjadi rusak. Sementara Sekar kini sekarat. Untuk memberikan pertolongan, Sekar dibawa prajurit besama Hanum ke Istana harnum.
***
Di istana Kuntala, Brana kedatangan penyusup. Setelah pertarungan beberapa jurus, tenyata diketahui kalau penyusup tadi adalah Gottawa. Gottawa mengetahui brama tentang rencana penyerangannya ke kerajaan Kuntala.
Saat kedatangan Gottawa diketahui oleh Mantili, ternyata Mantili masih menaruh perhatian terhadap Gotawa. Mantili memancing Gottawa agar cemburu yaitu dengan berpura-pura mesra terhadap Raden Samba. Tapi tidak sedikitpun Gottawa bergeming. Akhirnya Mantili pegi meninggalkan Gottawa yang saat itu sedang berbicara dengan Brama.
Brama meminta waktu karena Brama ingin memberi tahu adiknya. walau bagaimanapun Mantili adalah orang Madangkara. Mantili awalnya menyayangkan tindakan Brama. Tapi Mantili tidak bisa melarang tindakan Brama dan akhirnya ia memahami.
***
Di istana Kuntala Ratna yang menggunakan tubuh sekar sedang mengalami sakit yang luar biasa hebat. Ia menjerit kesakitan. Saat Mak Kecombrang memeriksa, tenyata ia mengetahui kalau Sekar yang asli sedang sekarat. Bila sekar yang asli itu mati, maka Ratna juga akan mati.
Karena itu mak kecombrang yang menyamar menjadi Bunga Mawar pamit kepada raja sebentar. Ia pergi ke tempat dimana sekar berada.
Sesampainya di Istana Harnum, ia mengenahui kalau Sekar sedang sekarat. Mak Combrang berusaha mengobati sekar. Tapi apa daya Sekar tidak tertolong lagi. iapun mati.
Rangga dan Dewangga mengamuk, ia minta ibunya dihidupkan kembali. Tapi apa yang terjadi Makcombrang malah meminta upahnya yang tidak dibayar Ratna. ia mengatakan ia tidak bisa menghidupkan orang mati.
Raja yang orang tua Harnum mengetahui hal tersebut, langsung meminta bantuan makcombrang untuk menukar wajah anaknya dengan Sekar yang sudah mati.
Maukah Makcombrang melakukannya?
Nantikan selanjutnya esok di Episode 26.
B E R S A M B U N G . . .
Jangan lupa ya komentarnya?
Brama Kumbara Episode 25
Di istana Kuntala, raja telah menjadi lebih sehat dan lebih segar, apalagi setelah diobati oleh mak kecombrang. Mak Kecombrang akhirnya terus mendekati Raja. Saat itu Mantili teus memperhatikan kalau Mak Kecombang berusaha mengguna-gunai raja sehingga raja tampak mulai suka pada mak Kecombrang.
Brama Kumbara akhirnya sampai di Kerajaan Kuntala. Setelah ia masuk kekerajaan ternyata disambut oleh Tumenggung Buntak Bumi dan Kertagena. Kedua Tumenggung menganggap kalau Brama adalah musuh kerajaan. Padahal, Kedatanagan Brama adalah karena undangan Raja.
Pertarungan Brama dan Tumenggung tidak dapat dielakkan. pertarungan itu seru. Tapi sayang tumenggung tak mampu mengalahkan Brama. Tumenggung Buntak Bumi dan Kertagena kalah meski mereka berdua menghadapi Brama secara bersamaan. Akhirnya Brama Mengikat kedua Tumenggung tadi dengan sebuah ajian.
Saat itu pula datanglah Gardika membawa pedang kemuning emas. Dengan sesumbar Gadika menantang Brama, Brama langsung menjawab tantangannya. Tapi karena tidak menguasai dengan benar, Gardika kalah dari Brama Kumbara. Saat Gadika tedesak, datanglah mentili yang mencoba membantu Brama.
Saat peperangan antara pedang Biru dengan pedang Kemuning emas, semua orang tahu karena kedua pedang tersebut mengeluarkan suara menggelegar dan bumi menjadi menggoncang. Saat itu lah raja diberitahu oleh prajurit kalau Gardika sudah datang.
Gardika dikalahkan Brama Kumbara |
Karena Gardika kalah, Raja menghentikan perkelahian tersebut. Karena kalau tidak, Gardika bisa mati ditangan Brama.
Brama diutus oleh raja untuk menemani dan menjaga Mantili pulang kedesa Jampaing. Raja bealasan, Mantili harus dijaga keamanannya karena banyak orang yang tidak suka dan itu bisa mengancam keamanannya. Mantili dan Brama akhirnya mengikiuti perintah aja untuk pulang ke Jamparing.
Raja membuat suatu sayembara. Barangsiapa yang bisa menguasai pedang kemuning dengan kumampuan pnuh, maka ia akan diberi kepercayaan untuk memegang senjata Kemuning emas.
Sayembara itu harus diikuti oleh Seluruh tumenggung kerajaan Untuk mencari orang terkuat di kerajaan.
***
Kali ini sekar diikat oleh Rangga dan Dewangga. Sekar mencoba kabur, tapi apa daya. Dalam keadaan terikat ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Akhirnya sekar ingin kabur, dengan berpura-pura ingin membuang hajat. Dengan berbagai alasan, Sekar diijinkan. Saat ditempat buang air kecil, ternyata sekar secara diam-diam kabur. ia meniggalkan Rangga dan Dewangga.
Saat Rangga dan Dewangga menyadari kalau sekar kabur, akhirnya mereka berdua mengejarnya. Tapi sekar tetap kabur.
Saat Sekar terus berlari, tiba, tiba ia bertemu dengan gombolan harimau. Karena tak memiliki bekal beladiri, Sekar akhirnya digigit oleh harimau dan sekar terluka parah.
Saat itu ada rombongan putri kerajaan seberang yang bernama Harnum. Harnum dan Rombongan juga diserang oleh Harimau. Dengan bersusah payah, akhirnya harimau-harimau tadi berhasil dikalahkan dan dibunuh oleh prajurit.
Saat tersebut wajah Harnum menjadi terluka dan tergores oleh harimau sehingga wajahnya menjadi rusak. Sementara Sekar kini sekarat. Untuk memberikan pertolongan, Sekar dibawa prajurit besama Hanum ke Istana harnum.
***
Di istana Kuntala, Brana kedatangan penyusup. Setelah pertarungan beberapa jurus, tenyata diketahui kalau penyusup tadi adalah Gottawa. Gottawa mengetahui brama tentang rencana penyerangannya ke kerajaan Kuntala.
Saat kedatangan Gottawa diketahui oleh Mantili, ternyata Mantili masih menaruh perhatian terhadap Gotawa. Mantili memancing Gottawa agar cemburu yaitu dengan berpura-pura mesra terhadap Raden Samba. Tapi tidak sedikitpun Gottawa bergeming. Akhirnya Mantili pegi meninggalkan Gottawa yang saat itu sedang berbicara dengan Brama.
Brama meminta waktu karena Brama ingin memberi tahu adiknya. walau bagaimanapun Mantili adalah orang Madangkara. Mantili awalnya menyayangkan tindakan Brama. Tapi Mantili tidak bisa melarang tindakan Brama dan akhirnya ia memahami.
***
Di istana Kuntala Ratna yang menggunakan tubuh sekar sedang mengalami sakit yang luar biasa hebat. Ia menjerit kesakitan. Saat Mak Kecombrang memeriksa, tenyata ia mengetahui kalau Sekar yang asli sedang sekarat. Bila sekar yang asli itu mati, maka Ratna juga akan mati.
Karena itu mak kecombrang yang menyamar menjadi Bunga Mawar pamit kepada raja sebentar. Ia pergi ke tempat dimana sekar berada.
Sesampainya di Istana Harnum, ia mengenahui kalau Sekar sedang sekarat. Mak Combrang berusaha mengobati sekar. Tapi apa daya Sekar tidak tertolong lagi. iapun mati.
Rangga dan Dewangga mengamuk, ia minta ibunya dihidupkan kembali. Tapi apa yang terjadi Makcombrang malah meminta upahnya yang tidak dibayar Ratna. ia mengatakan ia tidak bisa menghidupkan orang mati.
Raja yang orang tua Harnum mengetahui hal tersebut, langsung meminta bantuan makcombrang untuk menukar wajah anaknya dengan Sekar yang sudah mati.
Maukah Makcombrang melakukannya?
Nantikan selanjutnya esok di Episode 26.
B E R S A M B U N G . . .
Jangan lupa ya komentarnya?