BRAMA KUMBARA EPISODE 42

Niat raja Raksa Kumala dari kerajaan Kuntala untuk menyerang kerajaan Sanggem tidak dibatalkan. Penyerangan itu kini dilakukan hanya dengan 2 orang yaitu Kijara dan Lugina.

Meski Raja Sanggem yang juga ayah dari Raden Samba itu melawan, tapi apa daya Kijara dan Lugina memiliki ilmu kanuragan yang jauh lebih tinggi. Raja kerajaan Sanggem kalah dan ia Mati.
***

Atas semangat yang diberikan oleh Kakek Astagina kepada Brama, Brama bertekad kuat untuk sembuh. Ini sesuai dengan petunjuk yang diberikan bibi sekar kepada kakek Astagina melalui semedi kakek Astagina yang memohon petunjuk untuk kesembuhan Brama.

Akhirnya Brama berhasil sembuh dari kelumpuhannya selama ini. Brama Sembuh dari kelumpuhan tangan dan kakinya. Tidak hanya itu ia menemukan Ajian baru yaitu Ajian Lampah Lumpuh yang ditemukannya ketika ia lumpuh, maka ia menamakan ajian Lampah Lumpuh.

Setelah sembuh, Brama berlatih untuk mengembalikan ilmu tenaga dalamnya untuk mempersiapkan ketika melawan Kijara dan Lugina nanti.

***

Memiliki firasat yang tidak baik Raden Samba tentang kerajaannya, Raden Samba bersama Mantili segera bergegas ke Kerajaan Sanggem. Dengan kesaktian pedang merah yang dimiliki Mantili, ia terbang cepat.

Firasat itu kemudian dibenarkan ketika ia melihat para prajurit Sanggem banyak terluka ditolong oleh warga untuk dibawa ketabib. Saat ditanya kepada ternyata benar kalau Kerajaan Sanggem telah dikalahkan oleh Kijara dan Lugina.

Raden Samba segera bergegas menuju Ayah nya yang tidak sadarkan diri di singgasana istana.

Kijara dan Lugina segera mendatangi Samba. Mantili yang mengetahui hal tersebut langsung berinisiatif untuk mengalihkan perhatian mereka agar Samba aman saat sedang berduka. Mantili bermain-main dengan ajian Lulus Bumi yang dimilikinya. Kijara dan Lugina merasa dipermainkan, berbagai serangan dilancarkan, tapi tidak ada satupun yang mengenai Mantili.

Samba baru sadar kalau Mantili sedang dalam bahaya Lugina dan Kijara untuk itu Samba bergegas membantu Mantili sambil membawa jasad Ayahnya.

Samba dan Mantili bermain-main dengan Lugina dan Kijara. Mantili segera melarikan diri karena tenaga dalamnya terkuras. Kijara yang melihat itu segera mengejarnya dengan menaiki Sepotong daun yang besar.

Diperjalanan, Kijara dan Lugina menyerang secara bertubi tubi tampa member ampun. Saat hampir berhasil ditangkap, tiba tiba datang burung rajawali membantu Mantili. Rajawali menyerang Kijara dan Lugina. Pada kesempatan ini Mantili dan Samba berhasil meloloskan diri.

Burung Rajawali terkena serangan Kijara. Dan terluka parah, karena itu rajawali langsung melarikan diri. Kijara baru sadar kalau Mantili dan Samba sudah jauh, ia kehilangan jejak.


***

Ardakepa terdampa di goa. Perutnya sangat lapar tapi tidak ada saupun makanan. Yang ada hanya tikus. Dengan terpaksa Ardalepa memakan tikus untuk mengisi perutnya yang kosong.

***

Putri Harnum kini didandani untuk dijadikan istri oleh Raja Raksa Kumala. Putri Harnum tidak mau. Ia meminta dayang untuk menggantikannya. Setelah raja raksa tahu kalau putrid harnum ditukar dengan dayang, ia marah besar.

Putri Harnum melarikan diri kehutan. Seluruh prajurit mengejarnya termasuk wanita tua Nyi Kcombrang. Buntak Bumi dan Tumenggung Kartagena menemukan Harnum di hutan ditepi Jurang. Harnum mengancam akan melompat bila Buntak Bumi mendekat. Gertakan Harnum ternyata tidak main-main. Ia benar-benar meloncat ke jurang dan menghilang.

Raja Raksa Kumala marah saat tahu Harnum tidak dapat dibawa kembali ke istana. Ia memerintahkan untuk kembali mencari harnum hidup atau mati meskipun hanya sepotong daging.


***

Kini Brama sudah sembuh, ia sudah memiliki stamina yang penuh dan dengan semangat yang baru untuk mengambil kembali Madangkara yang dijajah Kuntala.

Diperjalanan, mereka berempat, Mantili, Samba Gottawa dan Brama bergegas menuju Madangkara. Kijara dan Lugina yang mengetahui hal tersebut langsung menyerang.

Karena pertarungan di udara tidak menguntungkan, Mereka segera turun kedaratan.

Dengan sesumbar Kijara dan Lugina menggunakan Ajian Waringin Sungsang. Brama yang kini sudah memiliki ilmu baru yaitu ajian Lampah Lumpuh berhasil menghadapinya. Kijara dan Lugina kalah dikalahkan oleh Brama.

Melihat muridnya kalah, datanglah guru Kijara dan Lugina ia bernama Pasopati. Pasopati adalah adik seperguruan dari Kakek Astagina.

Tidak terima Kakek Astagina tiba-tiba muncul . Kakek Astagina mengalahkan Pasopati dan memarahinya. Kini Lugina dan Kijara kalah. Ia terluka parah. Untuk mengalahkan Brama ia meminta Ilmu baru yang lebih tinggi dari Gurunya. Tapi Pasopati tidak memiliki ilmu lain yang lebih tinggi.


***

Gardika masih terluka. Dengan keaadaan yang belum pulih benar, ia berlatih ilmu kanuragan. Ia bertanya pada Lasmini, masihkah ada ilmu lain yang dimiliki oleh Kakek Tohpati yang bisa mengalahkan ajian waringin sungsang. Lasmini menjawab tidak ada.

Gardika berteriak mencari ilmu lain yang bisa mengalahkan Ajian Waringin Sungsang. Saat itu tiba-tiba terdengan suara yang menuntun agar Gardika mencari Goa, disana ia bisa mempelajari ilmu baru.

B E R S A M B U N G . . .
Next Post Previous Post