Sinopsis Brama Kumbara Episode 45

Brama kumbara episode 45

Untuk memperdalam ilmu kedikjayaan dan untuk mengalahkan Brama Kumbara, Kijara dan Lugina berlatih ilmu kenuragan baru. Ritual ini dijalankan dalam wadah panas, yang airnya mendidih. Dengan ilmu kanuragan yang dimilikinya, Kijara dan Lugina berhasil melalui berbagai tahapan sulit itu. Akhirnya dengan susah payah, Kijara dan Lugina berhasil mempeoleh ilmu kanuragan baru yang diberi nama "Lembu Sikilan"


Lembu Sikilan adalah ajian yang tidak mempan senjata. Semua senjata yang mengenainya tidak akan melukainya.

Buntak Bumi yang ada ditempat itu mengginginkan ilmu itu. Tapi Ki Paopati tidak memberikannya. Buntak Bumi akhirnya mau menerima keputusan ki Pasopati dengan pernyataan yang disampaikan oleh Kijara dan Lugina, kalau ia bersedia melakukan apa saja yang diperintahkan oleh Buntak Bumi.

***

Tanpa diduga Adyaksa kini semakin tangguh. Ia berteriak dan teriakannya menyebabkan orang menjadi pusing.

Adyaksa mencoba ilmu barunya pada prajurit. Langsung saja prajurit terlembar dan ada beberapa yang pingsan. Kertagena yang ada disekitar prajurit menjadi marah, karena bisa membunuhnya.

Adyaksa menjelaskan pada Kertagena itu adalah ilmu yang sebenarnya diajarkan kepada kedua sahabatnya Buntak Bumi dan Kertagena. Ilmu itu adalah Ilmu Senggoro macan.

Kertagena kagum dengan Adyaksa yang kini memiliki ilmu baru yang lebih dahsyat.

***

Nyi Kcombrang ternyata tidak hanya memiliki mata dewa yang kini membuatnya bisa melihat. ia juga memiliki tongkat sakti yang tidak dapat dikalahkan. Tongkat itu adalah Tongkat sakti bermata biru.

Ada dua orang pendekar desa mengetahui khasiat dari tongkat bemata biru dan ingin merebutnya dari tangan nyi Kcombarang.

Dengan mudah Nyi Kcombrang mengalahkan kedua orang itu. Kini Nyi Kcombrang menjadi orang yang kuat dan Sakti.

***
Banaspati - Iblis yang telah membantu Ardalepa

Untuk menghindari Istrinya, Ardalepa kembali kehutan larangan bersama pengikutnya. ihutan larangan ia diserang oleh sebongkah Api. Setelah bertarung beberapa saat api tadi kemudian menjelma sesosok manusia. ia adalah Banaspati.

Banaspati menjelaskan kalau ialah yang memulihkan tenaga dalam Ardalepa dan bahkan meningkatkannya beberapa kali lipat. Kini Ardalepa betambah kuat.

***

Kematian Panglima Rinkin membuat Kerajaan Madangkara kehilangan salah satu orang yang cukup disegani.

Setelah upacaya kremasi, Raden Samba memohon ijin untuk mencari Adik Panglima Rinkin untuk menjalankan amanah Panglima Rinkin memberikan pedang kemuning emas kepada adiknya.

Gottawa yang mendengar itu merasa senang. Karena dengan kepergian Samba, tidak ada lagi yang mengganggu Mantili.

Selama kepergian Panglima Rinkin, Brama memimpin langsung latihan prajurit.

Berbagai usaha dilakukan oleh Gottawa mencari pengganti Panglima Rinkin sebagai panglima perang, tapi tidak menemukan juga.


Saat Raja Madangkara itu memimpin latihan, tiba-tiba datang beebrapa orang perempun menghadap. ia melaporkan kalau suami mereka tidak pulang dan beberapa ternak mereka mati dan darahnya ihisap. Mendengar hal itu, Brama bersama Gottawa bergegas ke rumah warga yang bernasib sama kehilangan suaminya.

Dirumah Warga tersebut, Brama mendapat informasi kalau orang misterius yang menghisap darah hewan itu berasal dari hutan larangan.

Brama dan Gottawa pergi kehutan larangan. ia ihadang oleh Kelelawar yang begitu banyak.

***

Lasmini masih mencari Kakang Gardanara. Tapi tidak juga ditemukan. Dalam hatinya berkata, jika kakang Gardanara bisa meninggalkannya, maka iapun bisa meninggalkan kakang Gardanara dan tidak mengingat-ingatnya terus.

Dalam perjalanan dihutan itu, Lasmini dihadang oleh beberapa pemuda desa yang berniatnya tidak baik. Karena tidak mempunyai ilmu beladiri, Lasmini tidak bisa berbuat apa-apa.

Untung seorang pemuda menghajar empat pemuda tadi. Dengan beberapa jurus, pemuda tadi berhasil meringkus para gerombolan yang mencoba mengganggu Lasmini. Pemuda itu adalah Raden Samba yang sedang dalam perjalanan mencari Adiknya panglima Rinkin Sanjaya.

Samba memperingatkan tidak baik wanita berada dihutan sendirian. Lasmini menjelaskan kalau ia mencari Gardanara (pacarnya yang kini meninggalkannya) Saat ditanya apakah Samba mengenalnya, Samba mengaku tidak mengenalnya lalu meninggalkannya.

Lasmini mengejar dan meminta untuk ikut Samba sampai ke perkampungan terdekat.

***

Gardanara pergi untuk menyusul kakaknya Gardika. Di Padepokan Aki Rentabana Gardanara dihadang oleh anak buah ki Rentabana. Gardanara tidak mau mengikuti peraturan masuk kedaerah itu. ia hampir saja membunuh semua yang ada disana.

Sementara itu Gardika behasil melewati ujian masuk untuk dapat bertemu dengan Aki Rentabala. Sebenarnya Ki Rentabana tahu kalau Gardika akan menyusul. Tapi Gaardika harus melewati serangkaian ujian karena memang ilmu kesaktian tidak dapat dengan mudah diperoleh harus ada perjuangan yang keras yang harus dilalui.

***

Putri Harnum yang kesepian karena ditinggal Brama kini berlatih ilmu Kanuragan kepada Mantili. Mantilipun mengajarkan beberapa jurus. Dengan usaha kerasnya, Putri Harnum akhirnya berhasil juga memiliki ilmu baru yaitu ilmu Pusaran Angin.

Saat Brama Datang, Putri Harnum menggunakan pakaian Bibi Sekar. ia menghadap Brama dengan membawakan secangkir teh. Putri Harnum mengatakan kalau ia kini sudah berlatih ilmu kedikjayaan.

Brama yang mendengar dan melihat putri Harnum bukan menyukainya, malah membuat Brama marah. Brama menganjurkan Putri Harnum untuk menjadi dirinya sendiri, jangan menjadi orang lain. Bagi Brama tidak ada orang yang bisa menggantikan Putri Harnum.

Karena dimarahi, putri Harnum kini bersedih. Tapi ia menutupi kesedihannya saat Mantili datang menemuinya.

***

Prabu Brama Kumbara dan Mantili pergi ke hutan larangan untuk mencari Ardalepa. Sesampainya dihutan itu, brama menghadapi Ardalepa yang semakin kuat.

Brama menggunakan Ajian lampah Lumpuh, Tapi Ardalepa berhasil menahannya. Begitu juga dnegan Mantili berbekal pedang merah juga tak mampu mengalahkan Ardalepa. Sehingga Brama dan Mantili kalah di tangan Ardalepa.

Saat Ardalepa ingin menghajar Brama dengen ajian terakhirnya, Brama lalu diselamatkan oleh Kakek Astagina. Ardalepa ingin mengejar, tapi suara Banaspati melarangnya, karena di madangkara ada Gayatri yang membuat kekuatan Ardalepa hilang.

Kakek Astagina menjelaskan sulit untuk mengalahkan kekuatan iblis. Karena itu Brama harus berhati-hati dengan Ardalepa yang telah bersekutu dengan iblis.

***

Setelah mengalahkan Brama, Ardalepa besama pasukannya menyerbu Kuntala. Dikuntala Ardalepa dengan mudah mengalahkan prajurit Kuntala.

Yang lebih aneh lagi, prajurit Kuntala kini sudah terpengaruh dengan Ardalepa. Sehingga menjadi pengikut Ardalepa.

Raja Kuntala kini menjadi incarannnya. Raja Kuntala hampir saja dibunuh oleh prajuritnya sendiri yang sudah terpengaruh pada Ardalepa.

B E R S A M  B U N G   . . . 
Next Post Previous Post