Ternyata Menyusui Bikin Payudara Awet Muda
Ternyata Menyusui Bikin Payudara Awet Muda. Percayakah anda kalau Ibu menyuui itu membuat payudara rusak? Nah ini ada sebuah akta menarik kalau ternyata Menyusui Bikin Payudara Awet Muda.
Informasi ini diperoleh saat membaca situs vivanews.com Banyak orang yang menganggap kalau menyusui akan merusak bentuk payudara. Jangan percaya. Faktanya, menyusui ini berdampak positif pada payudara Anda, yaitu memperlambat penuaan kulit di payudara.
Sebuah penelitian yang dilakukan tim dari University Hospitals Case Medical Center, Ohio, AS, pada wanita kembar identik membuktikannya. Tak hanya menyusui, mengenakan pelembab setiap hari, serta terapi hormon juga efektif menjaga bentuk payudara.
Penelitian yang melibatkan 161 wanita kembar berusia 24 hingga 74 tahun ini, juga menemukan kalau faktor lain, seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, serta mengenakan bra dengan ukuran yang lebih besar dari seharusnya, secara signifikan merusak bentuk payudara.
Hooman T. Soltanian, dokter bedah plastik, yang melakukan penelitian ini sengaja mencari faktor-faktor lingkungan yang berdampak buruk pada payudara. "Idenya partisipan wanita kembar memiliki kesamaan genetik. Jika kita melihat perbedaannya, faktor lingkungan akan lebih menonjol," kata Soltanian, dikutip dari Daily Mail.
Tiap partisipan diberikan pertanyaan seputar gaya hidup dan kebiasaan mereka. Seperti merokok, kehamilan, penggunaan bra, terapi hormon, pemakaian pelembab dan paparan sinar matahari.
Foto payudara mereka lalu diambil oleh profesional. Foto kemudian dianalisis oleh "independent reviewers". Peneliti lalu menganalisis warna, kekencangan, bentuk, serta ukuran areola.
Dari sekian banyak foto payudara, menurut dr. Soltanian tidak ada ukuran tepat atau penilaian obyektif untuk mendefinisikan payudara indah.
Hasil penelitian mengungkap, kehamilan memang memiliki efek negatif pada bentuk payudara. Tetapi menyusui bisa meningkatkan kualitas kulit di payudara meskipun terkadang menimbulkan rasa nyeri di sekitar areola.
"Penjelasan saya, wanita yang menyusui mengalami produksi hormon, seperti terapi hormon. Jadi, meskipun mengalami kerugian, tapi di satu sisi juga ada keuntungan lain," kata dr. Soltanian.
Judy Kuriansky, terapis seks dari Columbia University, menjelaskan, payudara tak hanya berupa identitas fisik wanita. Tetapi sangat berpengaruh pada kondisi psikologis.
Tak heran kalau menjaga keindahan dan kesehatan payudara menjadi hal yang sangat penting. Bukan hanya pada remaja putri, tetapi juga wanita dewasa dan berumur.
Dari sekian banyak perawatan, menurut Kuriansky, hal yang paling mudah untuk menjaga keindahan payudara adalah mengaplikasikan pelembab setiap hari.
Informasi ini diperoleh saat membaca situs vivanews.com Banyak orang yang menganggap kalau menyusui akan merusak bentuk payudara. Jangan percaya. Faktanya, menyusui ini berdampak positif pada payudara Anda, yaitu memperlambat penuaan kulit di payudara.
Sebuah penelitian yang dilakukan tim dari University Hospitals Case Medical Center, Ohio, AS, pada wanita kembar identik membuktikannya. Tak hanya menyusui, mengenakan pelembab setiap hari, serta terapi hormon juga efektif menjaga bentuk payudara.
Penelitian yang melibatkan 161 wanita kembar berusia 24 hingga 74 tahun ini, juga menemukan kalau faktor lain, seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, serta mengenakan bra dengan ukuran yang lebih besar dari seharusnya, secara signifikan merusak bentuk payudara.
Hooman T. Soltanian, dokter bedah plastik, yang melakukan penelitian ini sengaja mencari faktor-faktor lingkungan yang berdampak buruk pada payudara. "Idenya partisipan wanita kembar memiliki kesamaan genetik. Jika kita melihat perbedaannya, faktor lingkungan akan lebih menonjol," kata Soltanian, dikutip dari Daily Mail.
Tiap partisipan diberikan pertanyaan seputar gaya hidup dan kebiasaan mereka. Seperti merokok, kehamilan, penggunaan bra, terapi hormon, pemakaian pelembab dan paparan sinar matahari.
Foto payudara mereka lalu diambil oleh profesional. Foto kemudian dianalisis oleh "independent reviewers". Peneliti lalu menganalisis warna, kekencangan, bentuk, serta ukuran areola.
Dari sekian banyak foto payudara, menurut dr. Soltanian tidak ada ukuran tepat atau penilaian obyektif untuk mendefinisikan payudara indah.
Hasil penelitian mengungkap, kehamilan memang memiliki efek negatif pada bentuk payudara. Tetapi menyusui bisa meningkatkan kualitas kulit di payudara meskipun terkadang menimbulkan rasa nyeri di sekitar areola.
"Penjelasan saya, wanita yang menyusui mengalami produksi hormon, seperti terapi hormon. Jadi, meskipun mengalami kerugian, tapi di satu sisi juga ada keuntungan lain," kata dr. Soltanian.
Judy Kuriansky, terapis seks dari Columbia University, menjelaskan, payudara tak hanya berupa identitas fisik wanita. Tetapi sangat berpengaruh pada kondisi psikologis.
Tak heran kalau menjaga keindahan dan kesehatan payudara menjadi hal yang sangat penting. Bukan hanya pada remaja putri, tetapi juga wanita dewasa dan berumur.
Dari sekian banyak perawatan, menurut Kuriansky, hal yang paling mudah untuk menjaga keindahan payudara adalah mengaplikasikan pelembab setiap hari.