Sinopsis Little Women Episode 2
Kali ini lanjutan little women episode 1 setelah sebelumnya tayang di blog ini. Maaf jika berantakan ini masih uji coba saya akan segera memperbaikinya. Jangan lupa lihat juga episode lainnya lebih lengkap disini.
Sinopsis Little Women Episode 2
Hari ini In-Joo memasak kimci buatan ibunya untuk dimakan bersama adiknya In-Kyung. Mereka benci pada makanan itu tapi mereka masih suka rasanya. Sambil makan In-Kyoung bilang pada kakaknya bahwa ia diskors di tempat kerjanya karena minum miras saat kerja. Ia mengaku sepertinya ia pecandu alkohol.
Kakaknya In-Joo marah karena hal itu. Ia lalu membuang sebotol miras ketempat pencuci piring.
Disini In-Hye melukis teman sekolahnya Hyo-rin. Mereka sambil membicarakan hidung Park Hyo-rin yang menurut In-Hye mirip dengan hidung ibunya.
In-joo membersihkan tempat kimci tadi dan memasukkan uang yang diberikan oleh mendiang Hwa-young. Setelah dihitung uang dimasukkan tapi ia mengambil seikat uang itu dan membelanjakannya.
Iapun pulang sambil membawa eskrim yang sudah dibelinya.
In-Kyung kini makan malam dirumah nenek. Ia menceritakan kejadiaan dikantor kepada nenek bahwa dia disekors selama sebulan dikantornya. Nenek juga bercerita kalau dulu dia semasa bekerja juga minum wisky sebelum berangkat kerja. Tapi itu tak masalah. Karena dulu belum ada peraturan melarang minum minuman keras.
In-kyung minum miras karena kadang tak tenang, dengan miras ia menjadi lebih tenang dan percaya diri. Banyak yang mereka saling ceritkan diantara keduanya. Selama In-kyung diskors nenek mengajukan agar in-kyung main-main ke kantor. Nenek akan menunjukkan bagaimana menjadi orang kaya.
Di kantor In-joo mulai ditanya tentang kasus penggelapan uang yang dilakukan oleh Hwa-young, termasuk melacak kemana aset senilai 70 milliar won dipindahkan. In-Joo mau membantu dnegan dua syarat. Pertama ia tak mau bekerja di kantor dan ia mau bekerja di komunitas anggrek Internasional. Kedua jangan sebut orang yang sudah meninggal dengan pencuri.
Hal aneh di kejadian ini adalah Direktur Shin menanyakan dimana nono Joo membeli sepatu murah itu? Ia menawarkan agar In-joo mau membeli sepatu dengan uangnyaagar kakinya tidak rusak karena hak sepatu yang patah.
In-Kyung bertemu dengan sahabat lama yang baru pulang di amerika. Ia menjadi ahli makanan karena merawat kakeknya yang sudah tua. Iapun makan siang bersama sahabat dan kakeknya itu.
Saat makan siang ia mendapat telepon dari anak dari Kim dal Wo oran yang mati bunuh diri setelah bertemu dnegan Park Jae-sang. Ia memberi alamat dimana reporter In-kyung harus memulai melakukan penyelidikan. Pasar Ikan Pilar7
In-joo dan Cha Do-il pergi kerumah Hwa-young untuk memulai memeriksa mencari jejak kasus penggelapan uang yang dilakukan oleh Jin Hwa-young. Sementara Choi Do-il pergi In-Joo mulai mencari tahu penyebab kematian dari Hwa-young ini. Ia memeriksa semua belanjaan dan kwitansinya. In-joo teringat ketika direstoran Hwa young mengatakan ahli pembukuan harus punya akun kedua yaitu alter ego. Setelah diperiksa barulah ia tahu bahwa Hwa-young seperti pernah tinggal di Singapura. Karena foto-foto di IGnya semua berada di singapura.
Sambil memeriksa ternyata ada yang datang dia adalah Direktur Shin. Dia mengatakan jika barang-barang ini ditotal kira-kira bernilai 260 juta won. Direktur Shin mengatakan jika foto dan ponselnya bisa ditemukan makan uang senilai 70 juta won itu pasti bisa ditemukan juga. Diakhir percakapan mereka kembali Direktur Shin melihat kaki nona In-joo yang membuat IN-joo ketakutan. Ia menggoda In-Joo dan tak sengaja melihat anggrek biru. Ia terkejut.
“Sejak kapan bunga itu ada disana?” Sejak kemarin. Ia seperti ketakutan dan bergegas pergi meninggalkan In-joo. Direktur Shin seperti tahu sesuatu tentang bunga anggrek biru itu.
Pada malam hari In-kyung bersama sahabatnya pergi kepasar ikan menemui sesorang untuk memulai penyelidikannya.
Ditengah perjalanan ternyata ada mobil tabrakan dan mobilnya terbalik. Saat itu sudah ada petugas yang menanganinya. Ia tidak berhenti dan meneruskan perjalanannya. Sesampainya dipasar ikan ia menghubungi Kim Cheol-Seong keponakan Kim-Dal-Su. Tapi hpnya tidak aktif. Dia coba berkali kali tapi tidak bisa. Lalu ia teringat bahwa diperjalanan tadi ada tabrakan. Mungkin saja Yang ia hubungi ada disana. Ia kemudian menngajak Jong-Ho untuk pergi.
Dugaananya benar ditempat kejadian ada handphone tampak memanggil bertuliskan Ik-Kyung Reporter OBN. Berarti Kim Cheol-Seong mengalami kecelakaan. Jong-Ho juga menemukan setangkai anggrek biru yang masih misterius itu.
In-Joo datang ketoko sepatu Bruno Zumino untuk menanyakan siapa pembeli sepatu mewah milik Hwa-young itu? In-Joo meniunjukkan foto Direktur Shin dan si Penjual mengiyakan foto tersebut kalau dialah pembelinya pada tahun yang lalu.
Selanjutnya In-Joo menemui Bu Hwang. Wanita yang telah ia permalukan dikantor. Ia meminta maaf karena telah sembrono pada saat itu. Bu Hwang menjelaskan bahwa Direktur Shin itu menyukai tipe wanita bersepatu hak murah. Ibu Hwang menjelaskan juga bahwa ia tidak mengucilkannya. Hanya saja ia merasa hidup didunia yang berbeda dengan Hwa-Young.
Selanjutnya Chol Do-il dan In-Joo membahas bagaimana kronologi uang 70 miliar itu hilang dari perusahaan di Swiss. Harusnya Direktur Shin yang ke Swiss. Karena berhalangan Hwa-Young yang menggantikannya. Karena aku sudah lama mengenal aku tidak mencurigainya. Beberapa hari kemudian aku diminta Direktur Shin untuk mmeriksaRekening Swiss karena nona Jin mencurigakan Rupanya 70 miliar won hilang.
Setelah membuat rekening atas namanya, aku mengntarkan Hwa-young kebandara. Namun ia tak naik pesawat dan kembali ke bank lagi, lalu memindahkan 70 miliar won.
Bagaimana kalau semua ini rencana Direktur Shin
Tahap akhir dari rencana itu adalah membunuh Hwa-young.
Semua tuduhan dilimpahkan ke Hwa-young supaya dia bisa bebas selamanya.
Aku bingung kenapa surat bunuh dirinya di cetak. Kan biasanya ditulis tangan.
Bagaimana direktur Shin bisa menulis kalimat ini. Surat ini terlalu realistis.
Di Skygram Hwa-young hidup dengan dua nama berbeda. Jin Hwa-Young dan yang lain JIn Mi-Gyeong, Ahli pembukuan masa depan.
Choi Do-il pun segera pergi karena dia ingin menganalisa isi laptop dan ponsel Hwa young.
Penelusuran In-Joo berlanjut pada cctv di daerah tempat tinggal Hwa-Young. Tetapi pas tanggal 17 itu tidak terekam. Kejadian aneh lainnya adalah sebuah mobil terparkir yang dibobol kamera dashboardnya.
Inkyung juga memeriksa camera dashboard milik Kim Cheol-Seong sesaat sebelum kecelakaan. Terilihat mobilnya tak bisa ngerem dan kecepatan tiba-tiba meningkat sehingga mobil tidak dapat dikendalikan dan tabrakan pun tak dapat dielakkan.
Hasil pemeriksaan Oh In-joo dan Choi Do-il pada laptop menemukan bahwa Direktur Shin di laporkan oleh Jin Hwa-Young ke kejaksan atas kasus judi illegal dan kasino sehingga Shin dilarang keluar negeri.
Ditemukan juga bukti melalui video bahwa Pengurus anggrek sebelumnya Yang Hyang-Seok juga tewas bunuh diri di sebuah rumah sempit sederhana. Dirumah itu juga ditemukan banyak barang branded dan mahal. Setelah dicurigai melakukan penyelewengan dana ia bunuh diri. Hanya menggunakan mantel bulu dan sepatu hak merah. Sama seperti Hwa young ditemukan.
Atas penemuan itu Oh In-joo mengajak Do-il melaporkannya kepolisi. Tapi Do-il tidak mau. Karena ini kasus penggelapan, Jika dilaporkan kepolisi maka dana 70 miliar ini akan lenyap dan disita. Sementara In-Joo menganggao ini pembunuhan oleh Direktur Shin atas dua pembunuha berbeda.
In-kyung bercerita pada Jong-ho dengan minum miras ia akan lebih tenang saat melaporkan berita yang mengharukan karena ia mudah terhanyut dalam suasana sedih.
Selanjutnya Hyo-rin memenangkan kompetisi melukis remaja Internasional. Padahal lukisan itu bukan karyanya melainkan karya In-Hye.
In-Jhoo mendapatkan paket sepatu merah. Ia lalu menemui Direktur shin dan menanyakannya. Apakah kemudian dia menargetkannya. Karena Yang Hyan-seok dan Hyorin mati dengan menggunakan sepatu merah pemberian Direktur Shin. Tapi Shin tidka mengakuinya. Hwa-young bukan tipenya dan Yang Hyang-seok juga tewas bunuh diri.
In-Joo terus mengikuti Direktur Shin di parkiran. Direktur Shin menaiki mobilnya dan akan menemui jaksa. Tapi mobilnya tidak bisa dikendalaikan. Rem nya blong, kecepatannya bertambah dan mobilpun meluncur di parkiran. Direktur Shin tewas didalamnya.
Episode 2 pun berakhir sampai jumpa di Episode 3. Jika belum baca episode 1 lihat episode lengkap disini.