Sinopsis Little Women Episode 6

Little women adalah drama korea yang cukup menarik untuk diperbincangkan. Drama yang tayang di Netflix ini sudah sampai pada episode 6 dari 12 episode yang akan di tayangkan. Bagi teman yang belum mengikuti episode sebelumnya bisa baca disini.

Sinopsis Little Women Episode 6

Betapa terkejutnya In-Joo setelah mengetahui Park Jaesang menuju rumah Hwa-young tepat pada hari dimana Hwa-young meninggal. Hal itu ia ketahui dari sebuah video dashboard mobil Park Jae-sang sendiri yang sebelumnya dilihat oleh Hyo-rin.





In-kyung bertemu dengan Ma-ri di sebuah ruang konferensi pers. Ma-ri mengatakan bahwa In-kyung katanya sudah dipecat dari reporter. Mulai saat ini kau harus mengencangkan ikat pinggang karena akan menemukan banyak masalah nantinya. In-kyung mengungkapkan agar Ma-ri keluar dari pemilhan umum karena akan bermasalah karena telah menerima beasiswa dari yayasan Won Gi-seon. Tetapi Ma-ri membantah karena ia menerima beasiswa karena prestasi.




Hyo-rin bercerita kalau dia melihat Ayah dan Ibunya pulang malam itu kemudian bertengkar. Ayah pergi keluar tanpa menoleh kearahnya padahal saat itu ia berpapasan. Hyo-rin lalu memantau cctv dan melihat ayah menggunakan mobil kakek yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Kemudian ia melihat ibu berjalan keluar juga. Ia takut ayah dan Ibu tidak kembali lagi. Karena itu ia menyayat tangannya. Tepat pada tanggal 17 rabu.



In-joo bertanya apakah ia tahu kalau Hwa-young meninggal pada hari yang sama. Hyo-rin pun menjawab ia tidak kenal dengan orang itu. Terus bagaimana bisa Hyo-rin melukis sesuatu yang belum pernah dilihat. Hyo-rin menjawab bahwa adegan itu bukan pertama kali ia lihat. Sejak dulu ia pernah melihat adegan itu. Seperti ada aroma aneh yang terbawa oleh angin samar-samar.


In-Hye menjawab “Anggrek”

“Apa maksudmu”

“Ada ruang anggrek rahasia disini. Katanya mereka menanam anggrek ilegal yang beracun. Aku juga melihatnya saat melukis disana.



Adegan saat anak bernama In-seon meninggal.

“Maksudmu anggrek itu memiliki efek halusinasi” Apa bisa meramal juga?

Katanya akan melihat hantu jika mencium aroma nya cukup lama.

Hyo-rin mengatakan meski ayahku pergi kesana, bukan berarti ayahku yang membunuh orang itu. Satu hal lagi rekaman video dashbord ini milikku. Jika Kak In-joo mengambilnya tanpa sepengetahuanku aku akan mati.

Jangan khawatir Hyo rin. Aku mengerti perasaanmu. Jika aku memnbutuhkan video itu, aku akan meminta persetujuanmu dahulu. Begitulah kata yang dikatakan kak In-joo sebelum akhirnya ia mengambil obat tidur dan memberikannya kepada Hyo-rin agar ia bisa tidur dengan tenang karena malam ini malam yang melelahkan.



Dalam sebuah konferensi pers Park Jae-sang ditanya oleh wartawan. Apakah sungguh ayahnya memiliki real estate senilai delapan miliar won? Benarkah kau berasal dari keluarga tak mampu? Dan beberapa pertanyaaan lain yang diajukan kepada Park Jae-sang. Park Jae-sang tidak menjawab dan ia langsung masuk ke dalam mobilnya. Pertanyaan-pertanyaan itupun menjadi berita utama di Seoul saat itu karena Park Jae-sang sendiri adalah kandidat calon walikota Seoul.

Akibat pertanyaan dari In-kyung ini Park Jae-sang menjadi bulan-bulanan wartawan dengan menanyakan banyak pertanyaan. Setelah Park Jae-sang pergi sasaran berikutnya adalah In-kyung. Semua reporter bertanya ke In-kyung.



Karena terdesak, akhirnya In-kyung membeberkan data real estate milik ayah Park Jae-sang tersebut. Meski begitu wartawan tidak berhenti mengikuti In-kyung.

Dikesempatan yang lain In-Joo menyelinap ke kamar Hyo-rin untuk mencari rekaman dashboard mobil milik Hyorin. Tetpi hal itu tidak berhasil dilakukan karena diketahui oleh In-Hye. Dimana saat ini In-Hye lebih memihak kepada Hyo-rin dari pada kakaknya In-joo.





Karena pemberitaan itu Park Jae-sang semakin ruwet. Ia memilih mendiamkannya hingga berita mereda, Karena percuma juga dibantah. Yang menjadi masalah adalah 5 hari lagi pemilihan kandidat calon walikota Seoul ia takut hal itu mengganggunya.

Bersambung ke episode 7 part 1

Next Post Previous Post