Sinopsis Little women episode 10 part1

Jika teman teman belum selesai membaca bagian 1 atau ada yang terlewat, silakan lihat disini. Disini lebih lengkap karena bisa lihat episode sebe,lumnya juga.

Sinopsis Little Women Episode 10 Part1

Diawali dengan Sang-Woo menondongkan senjata ke Jae-sang. Sang-woo mengambil ponsel Jae-sang dan menelpon Ibu Go. Dia meminta Ibu Go untuk mentransfer uang 1 miliar won ke rekening panama. Tapi tak berapa lama Park Jae-sang memukul sehingga Sang-woo terjatuh dan pistolnya direbut oleh Park Jae-sang.

Mendengar perkelahian itu Ibu Go segera berangkat menemui Park Jae-sang.

Park Jae-sang berhasil merebut pistolnya dan menembakkannya ke Sang-woo. Ternyata pistol itu tidak ada isinya. Sang Woo ketawa melihatnya.

Jae-sang geram dan bertanya Bagaimana aku sampai diposisi ini. Berapa banyak orang yang sudah aku bunuh. Lalu ia memukul Sang-woo hingga tersungkur. Ia kemudian mengambil batu dan mengatakan “Kau seharusnya tidak keluar dari tempat itu”

“Aku ingin keluar dan memberi tahu semua oran kau orang seperti apa.”

“Memang seperti apa?”

“Seorang Pencuri.”

newpicture

Dengan batu ditangannya Jae-sang kemudian memukulnya dengan batu berulang kali. Hingga nampak darah bercipratan kemukanya.



Park Jae-sang pulang dan Istrinya memberi 2 obat tidur. Park Jae sang meminumnya dan pintu kamarpun ditutup.



In-Joo dan Do-il Tiba dengan dirumah Park Jae-sang Kemudian masuk kekamar Hyo-rin. In-Joo menanyakan adiknya In-Hye karena tidak terlihat dikamarnya. Hyo-rin mengatakan kalau ibunya bilang In-Hye melarikan diri ke-jepang. Tapi kurasa ibuku membawa pergi. In-Hye tak mungkin melarikan diri dan meninggalkanku sendirian.



Tak berapa lama terdengar suara langkah kaki.

Saat dilihat dijendela ternyata langkah kaki Ibunya Hyo-rin. Ia menuju Kamar tertutup. DImana disana ada In-Hye.



In-Hye mengira kalau dia akan dibunuh. Dia berpesan jika aku mati tolong jangan beritahu kakak-kakaknya. Bilang saja kalau dia sekolah seni di belanda atau filandia lalu kabur membawa uang itu.

Tapi Sang-a tertawa dan mengatakan menyebalkan.

Dia bercerita dulunya ibunya mengurung diri dikamar itu selama 2922 hari. Saat itu ia berumur 9 tahun dan tidak hafal tabel perkalian. Ia membutuhkan ibunya. Natal berlalu, ulangtahun berlalu, hingga masa menstruasi. Sementara ayahku terus mengirim baju dan tas dan sepatu baru kesini. Seolah-olah dia bisa langsung keluar dari sini. Selama ibuku mengintospeksi.

Kenapa ibumu tidak bisa keluar?

Jika ayahku membunuh orang, ibuku bilang akan pergi kegereja dan memohon pengampunan dihadapan tuhan. Ibuku orang seperti itu. Namun terlepas ada yang terbunuh atau tidak, dia seharusnya tetap menjadi ibuku. Karena aku lebih penting. Daripada orang-orang itu. Meski begitu semua akan jauh lebih baik jika ibuku masih hidup. Kenapa kakakku sampai akhir pun tak bisa mengerti? Padahal hanya perlu minta maaf dan memohon untuk bisa diselamatkan. Dia tahu akan mati, jadi kenapa?

Sang-a menghapus air matanya dan memberikan sebuah foto. Sang-a ingin In-Hye melukis foto tersebut. Didalam foto tersebut terdapat Sang-a dan 2 saudaranya. Ia minta diselesaikan secepat mungkin.



In-Kyung menanyakan kemana Won Sang Woo karena tidak ada ditempat pada Choi Hee-Je. Sang-woo menghilang dengan membawa mobil dan sebuah pistol milik Hee-Je. Menurut Hee-je Sang-woo melarikan diri karena dia akan menjadi aktor utama dan dia ketakutan.

In-Kyung tidak setuju. Menurut In-Kyung mungkin Sang-Woo akan membunuh Park Jae-sang seorang diri.

Hee-je membantah lagi karena Sang-woo keluar dari militer karena tidak bisa menembak. Memetik bunga saja dia tidak bisa.



In-Hye mengisi waktu dikamarnya dengan melukis foto yang dberikan Sang-a tadi. Ia menghentikan melukisnya mendengar ada orang yang mau masuk ternyata itu adalah kakaknya In-Joo, Do-il dan Hyo-rin.



Hyo-rin juga ternyata baru tahu bahwa inilah yang dimaksud kamar tertutup. Seperti mainan yang dibuat Ibunya dulu.

Do-il memeriksa disekitar kamar ada lemari baju, buku tabungan dll. In-Joo menumukan tulisan dibalik lemari pakaian bertuliskan LARI. InJoo mefoto kata itu dan beberapa bagian kamar. Setelah itu mereka bergegas pergi meninggalkan kamar itu.



Selesai menghadiri pertemuan Park Jae-sang lalu masuk kedalam mobil. Ia lalu menyemprot tangannya dengan anti kuman. Ia tak mau tangannya bersentuhan langsung dengan orang asing.

Ibu Go memberi tahu kalau hasil survey sebentar lagi akan keluar. Ia memberi tahu juga kalau sebelumnya tidak pernah ada kandidat yang menyusul sebesar ini sebelum pemilihan umum.

Park Jae-sang menanyakan Apakah Ibu Go sudah mencari tahu bagaimana Sang-Woo kabur dari rumah sakit?

Ia lalu menunjukkan kalau Do-il sudah kembali ke-Korea. Menurut Ibu Go Do-il mempunyai hubungan spesial dengan In-Joo. Jae-sang tidak percaya kalau Do-il mempertaruhkan uang dan nyawa untuk seorang wanita. Menurutnya Dia pasti bertemu dengan Choi Hee-je. Bu An So-yeong sakita parahkan? Kanker perut stadium ti ga. Keluarkan dia dari penjara dan bawa kerumah sakit.



In-Kyung mengisimkan Surel mengenai kasus yang diselidiki sebelum dipecat kepada media televisi.



Choi Hee-je menonton berita mengenai Jae-sang yang menemui pendukungnya. Dia meminta pendukungnya berkontribusi bagi masa depan Seoul yang cerah.

Hee-Je pesimis untuk menjatuhkan Jae-sang melalui berita. Ia tidak yakin usaha In-Kyung akan berhasil.

In-Kyungpun berjanji akan berusaha sekali lagi menunjukkan apa yang bisa dilakukan melalui berita.

.

Di tengah pembicaraan Do-il datang membawa sebuah tas.



Sementara itu Sang-a mencari kesemua tempat tetapi anaknya tidak ditemukan. Hyo-rin tidak ditemukan dikamarnya.



Saat sedang kebingungan mencari anaknya itu, itu Sang-a sudah ditunggu oleh In-Joo di ruangan depan. In-Joo menceritakan kalau kemarin dia membawa In-Hye pulang tetapi Hyo-rin mengikuti. Ia akan mengembalikan Hyo-rin bila keadaan sudah tenang. Tetapi Setelah subuh mereka sudah tidak ada. Mereka berkemas dan meninggalkan sebuah surat.

Sang-a mengambil surat yang diberikan In-Joo dan ke jendela. Ia membuka surat itu dan membaca. Hyo-rin ingin menjalankan hidupnya sendiri. Kehujanan saat hujan . Terembus angin saat angin bertiup. Aku ingin hidup seperti itu. Dan menjadi seniman. Meski begitu aku mencintai Ibu. Tolong jangan cari aku. Sang-a meneteskan air mata saat membaca surat Hyo-rin.

Sang-a juga bertanya apakah In-Hye juga menuliskan surat ? Ternyata tidak. Dia hanya menulis disecarik kertas berisi “Akan kuhubungi jika sudah menetap.” Melihat hal itu Sang-a tertawa dan mengatakan astaga.



Hyo-rin dan In-Hye ke Busan untuk pergi ke Fukuoka, Jepang. Ia menaiki kapal laut yang besar.

Sang-a mengajak berdamai dengan In-Joo. Dia akan memberitahu ayah Hyo-rin secukupnya. Sang-a juga memberi In-Joo nasihat agar In-Joo tidak mempercayai Do-il yang penipu itu. Ia juga menghasut agar In-Joo membawa adiknya In-Kyung keluar negeri mengamankan uangnya.



In-Kyung masih berusaha menghubungi stasiun tv yang mau menerima berita hasil penyelidikannya. Saat itu In-Joopun tiba. In-Joo ingin menanyakan sesuatu pada adiknya “Jika aku memintamu untuk melepasnya sesaat dan pergi keluar negeri, Apa responsmu?”

Kak In-Joo bisa meninggalkan aku kapanpun. Tapi aku tak bisa meninggalkan korban bank tabungan, para informan yang tiba-tiba menghilang, orang yang berjuang bersamaku, dan nenek. Aku sudah bersama mereka sejak dahulu. Aku tidak bisa pergi kemanapun sekarang.

Maaf. Aku tak seharusnya tak menanyakan itu. In-Joopun berdiri dan pergi kedapur dan memasak.

.

In Kyung terkejut saat membaca surel yang dikirim seseorang. Ia tak mengatakan apa-apa. Ia menangis melihat ke laptopnya. In-Joo kaget dan berusaha menenangkan adiknya.



Kampanye akbar Park Jae-sang akan dilaksanakan. Semua orang sibuk mempersiapkannya. Tak kecuali Do-il dan ayahnya. Do il dan ayahnya sedang menyiapkan sesuatu. Menurut rencana mereka masing--masing.

Choi Hee Je memberikan Do-il secarik kertas. Berisi keterangan senapan dan amunisinya yang dikumpulkan selama 20 tahun. Ia memberikan itu bersiap-siap takut ia tak bisa pulang nantinya.

Tetapi Do-il menolak menerima kertas itu. Ia selama 20 tahun berusaha berjuang tanpa senjata. Ia juga tidak menyukai orang asing yang bersikap seperti seorang ayah.

Do-il lalu bergegas meninggalkan ayahnya.



Do-il mendapat pesan bahwa Ibunya An So-yeong mencoba bunuh diri. Kini dia berada dirumah sakit Wonryeong. Butuh persetujuan wali darurat untuk menjalankan operasinya.

Ibu Choi-Do-Il dilarikan kerumah sakit dengan mulut penuh darah Karena percobaan bunuh deiri dengan menggigit lidahnya.



Do-il menjenguk Ibunya dirumah sakit. Saat itupun Park Jae-sang masuk menjenguk ibunya. Jae-sang menceritakan kalau Ibunya Syok saat bertemu dengan Ibu Go dan menggigit lidahnya dengan keras. Dia takut kalau Ibu-go menyekap dan mengancamnya.

Jae-sang juga bercerita kalau dia yang mengirimnya ke amerika saat berusia 12 tahun. Do-il meminta agar Jae-sang tidak bertele-tele.

Park Jae-sang meminta agar Do-il menyerahkan ayahnya dan bisa segera mengobati ibunya keluar negeri. Karena Ibunya mengidap kanker perut stadium tiga.

Do-il mengiyakan dengan mengatakan apa kau bisa mengatur agar kami bisa pergi secepatnya. Kau juga harus berjanji tak akan mencariku. Dan jangan sentuh uangku. Jika bisa, aku akan memberitahu rencana ayahku.

Park Jae-sang menjawab tentu saja bisa. Dia tidak akan mencarinya. Namun bisa kembali kapanpun. Jae-sang kecewa karena uang 70 miliar won itu Do-il akan meninggalkannya. Jae-sang juga menanyakan apakah Do-il akan membawa In-Joo?

Do-il menjawab,”Aku? Membawa In-Joo?”

Menurut Park Jae-sang dengan apa kau menggerakkan uang itu. Kau pasti membuat kesepakatan untuk bisa menggerakkan uang itu.

Cukup dengan satu surat kuasa.



Jae-sang mengatakan kepada Ibu Go Kau berutang 500 won kepadaku. Ibu-Go mengatakan kalau kau menyukai In-Joo aku katakan tidak aku bertaruh dengan Ibu Go.

Ibu-Go senyum-senyum dan pergi bersama park Jae sangan meninggalkan Do-Il dan Ibunya dirumah sakit.

Bersambung ke Episode 10 Part2

Next Post Previous Post