Brama Kumbara 2013 Episode 24
Lanjut Lagi yuuuk Cerita Brama Kumbaranya, kali ini Episode 24.
Saat ini Keadaan Kerajaan Kuntala benar-benar gawat. Raja yang masih dalam keadaan pingsan ikira oleh Petinggi kerajaan raa sudah meninggal. Sehingga mereka tak sabar lagi ingin membaka raja.
Patih Raksa sudah memperiapkan semuanya karena ia sangat yakin kalau raja telah meninggal.
Mantili yang sangat sayang pada kakeknya itu melakukan segala cara dan upaya agar kakeknya segera sembuh. temasuk meminta bantuan Brama. Karena ia yakin kalau Brama bisa menolongnya. Mantili sangat yakin kalau hanya Brama yang mampu menolongnya.
Brama yang baru saja keluar dari penjara dan berhasil merebut prdang Birunya awalnya tidak mau mengingat sebenarnya raja itu pula yang ingin membunuhnya dengan pedang biru.
Tapi permintaan dari ibunya lah yang ia mau menolong raja Kuntala yang sekarat itu. Ibu Brama menjelaskan kalau saat itu bukanlah saat yang tepat kalau rajanya meninggal. Mengingat kerajaan belum memiliki pengganti. Jika raja meninggal, kerajaan kuntala dalam masaalh besar, yaitu masalah peebutan kekuasaan yang akan mengakibatkan banyak rakyat sebagai korban.
Akhirnya Brama bersedia membantu raja Kuntala tesebut. Denan kesaktian yang dimiliki pedang biu, aja kuntala berhasil selamat. Tapi kini ia tak sadarkan diri.
***
Utari sudah tak sabar ingin menyerang Kuntala. Ia menunggu Brama tapi Brama takkunjung datang. Untunglah Rastam dan Gaspar menenangkan Utari. Tak lama kemudian, datanglah Brama besama Seokor burung rajawali Raksasanya.
Utari berlatih pedang merahnya. Brama memperhatikan dengan seksama. Brama memberi saran ke Utari agar sebaiknya Utari menyerahkan pedang merah itu kepada pemilik sebenarnya. Tai dengan keras kepalanya, Utari menolak untuk memberikan pedang merah itu kepada pemiliknya.
***
Saat raja masih tidak sadarkan diri, Patih Raksa sibuk menyiapkan upacara pembakaran mayat. Sedangkan Adyaksa sudah memberitahu kerajaan lain kalau Raja sudah meninggal.
Saat Patih Raksa memaksakan diri untuk segera mengurus pembakaran raja Kuntala, terjadi percekcokan antara Paatih Raksa,dan Mantili. Saat itulah raja sada dan terbatuk-batuk.
Mendengar raja yang sedang batuk, semua tersontak kaget. Mereka tidak percaya. Raja yang menurut mereka meniggal ternyata masih hidup.Saat raja sadar mendengar pejabat kerajaan yang ribut tersebut, raja menyuruh semua orang keluardan membiarkan raja berduaan bersama Mantili.
Raja hanya ingin ditemani oleh Mantili. Diitulah Raja meminta tolong kepada Mantili. Setelah pertemuan itu raja mengumpulkan semua pejabat kerajaan. Raja mengumumkan pengangkatan raja sementara selama ia sakit. Raja memberitahu kalau Selama raja sakit, Raja sementara dipercayakan kepada "Mantili".
Para pejabat kerajaan tidak terima akan keputusan raja itu. Tapi apa boleh buat, Keputusan raja tidak dapat diganggu gugat termasuk oleh Ayahnya, Ardalepa. Kini yang menjadi raja sementara adalah Mantili.
***
Ratna yang kini memiliki wajah seperti Sekar, datang ke Istana Kuntala. Ia mencari Ardalepa karena di kediaman andalepa tidak ada disana.
Ratna bermaksud memperkenalkan Dukun sakti temannya itu kepada Raja Kuntala. Saat pertemuan Dukun Sakti dengan Raja Kuntala, dukun itu terkejut sekaligus ia kecewa bahwa Raja yang hendak dikenalkan oleh Ratna adalah orang yan sudah tua dan tangannya buntung. tapi Ratna berhasil meyakinkan kalau Raja Kuntala itu adalah orang yang kaya dan memiliki segala nya. sementara wajahnya yang tidak tampan bisa diakali dengan sihir. Seingga bisa memiliki wajah yang tampan seperti yang diinginkan.
Dukun itu setuju dengan pendapat Ratna. Ratna memberitahu kalau temannya itu yang diberi nama Putri Bunga Mawar, memiliki keahlian untuk mengobati seseorang.
Sat itu aja yang masih dalam keadaan sakit besedia diobati. Dan memang benar rasa nyeri tangan raja yang kodong itu sudha hilang berkat bantuan yang diberikan oleh Putri bunga Mawar.
Sebagai ucapan terima Kasih, Raja memberikan jamuan istimewa di kerajaannya. Dan Meminta ratna beserta temannya Putri Bunga mawar itu untuk tinggal di istana dalam satu malam itu.
[Ratna yang telah memiliki wajah Sekar, kini merubah namanya menjadi sekar. sementara Sekar yang asli tidak tahu entah kemana. untuk cerita ini silakan baca cerita Brama Kumbara Eisode 23]
***
Di Madangkara, Gardika masih berusaha keras untuk mendapatkan Pedang Kemuning emas dari Sanjaya. ia masih mencari cara untuk menggunakan ajian Sukma Mati.
Akhirnya ia menemukan caa yang ampuh yaitu dengan memanfaatkan tukang jamu keliling. Dari jamu yang diberikan oleh tukang jamu keliling, akhirnya Sanjaya mabuk dan berhasil diperdaya. Saat Sanjaya mabuk, saat itulah Gardika menggunakan ajian Sukma Mati.
Memang benar apa yang dikatakan oleh Penduduk yang menolong Gardika sebelumnya. Sanjaya menjadi penurut, bahkan tidak berkutik sedikitpun. Saat pedang Kemuning Emas diminta oleh Gardika, dengan tanpa berfikir, Sanjaya yang merupakan keturunan Empu Ganding itu langsung memberikannya.
Gardika tertawa puas memegang Pedang Kemuning emas.
***
Mantili yang memiliki titah dari raja sebagai raja sementara Kerajaan Kuntala mendapat tugas agar dipanggilkan Brama untuk segera menemui raja. Mantili menceritakan kalau kesembuhan raja itu karena telah ditolong oleh Brama.
B E R S A M B U N G . . .
S A M P A I J U M P A D I E P I S O D E 2 5
Saat ini Keadaan Kerajaan Kuntala benar-benar gawat. Raja yang masih dalam keadaan pingsan ikira oleh Petinggi kerajaan raa sudah meninggal. Sehingga mereka tak sabar lagi ingin membaka raja.
Patih Raksa sudah memperiapkan semuanya karena ia sangat yakin kalau raja telah meninggal.
Mantili yang sangat sayang pada kakeknya itu melakukan segala cara dan upaya agar kakeknya segera sembuh. temasuk meminta bantuan Brama. Karena ia yakin kalau Brama bisa menolongnya. Mantili sangat yakin kalau hanya Brama yang mampu menolongnya.
Brama yang baru saja keluar dari penjara dan berhasil merebut prdang Birunya awalnya tidak mau mengingat sebenarnya raja itu pula yang ingin membunuhnya dengan pedang biru.
Tapi permintaan dari ibunya lah yang ia mau menolong raja Kuntala yang sekarat itu. Ibu Brama menjelaskan kalau saat itu bukanlah saat yang tepat kalau rajanya meninggal. Mengingat kerajaan belum memiliki pengganti. Jika raja meninggal, kerajaan kuntala dalam masaalh besar, yaitu masalah peebutan kekuasaan yang akan mengakibatkan banyak rakyat sebagai korban.
Akhirnya Brama bersedia membantu raja Kuntala tesebut. Denan kesaktian yang dimiliki pedang biu, aja kuntala berhasil selamat. Tapi kini ia tak sadarkan diri.
***
Utari sudah tak sabar ingin menyerang Kuntala. Ia menunggu Brama tapi Brama takkunjung datang. Untunglah Rastam dan Gaspar menenangkan Utari. Tak lama kemudian, datanglah Brama besama Seokor burung rajawali Raksasanya.
Utari berlatih pedang merahnya. Brama memperhatikan dengan seksama. Brama memberi saran ke Utari agar sebaiknya Utari menyerahkan pedang merah itu kepada pemilik sebenarnya. Tai dengan keras kepalanya, Utari menolak untuk memberikan pedang merah itu kepada pemiliknya.
***
Saat raja masih tidak sadarkan diri, Patih Raksa sibuk menyiapkan upacara pembakaran mayat. Sedangkan Adyaksa sudah memberitahu kerajaan lain kalau Raja sudah meninggal.
Saat Patih Raksa memaksakan diri untuk segera mengurus pembakaran raja Kuntala, terjadi percekcokan antara Paatih Raksa,dan Mantili. Saat itulah raja sada dan terbatuk-batuk.
Mendengar raja yang sedang batuk, semua tersontak kaget. Mereka tidak percaya. Raja yang menurut mereka meniggal ternyata masih hidup.Saat raja sadar mendengar pejabat kerajaan yang ribut tersebut, raja menyuruh semua orang keluardan membiarkan raja berduaan bersama Mantili.
Raja hanya ingin ditemani oleh Mantili. Diitulah Raja meminta tolong kepada Mantili. Setelah pertemuan itu raja mengumpulkan semua pejabat kerajaan. Raja mengumumkan pengangkatan raja sementara selama ia sakit. Raja memberitahu kalau Selama raja sakit, Raja sementara dipercayakan kepada "Mantili".
Para pejabat kerajaan tidak terima akan keputusan raja itu. Tapi apa boleh buat, Keputusan raja tidak dapat diganggu gugat termasuk oleh Ayahnya, Ardalepa. Kini yang menjadi raja sementara adalah Mantili.
***
Ratna yang kini memiliki wajah seperti Sekar, datang ke Istana Kuntala. Ia mencari Ardalepa karena di kediaman andalepa tidak ada disana.
Ratna bermaksud memperkenalkan Dukun sakti temannya itu kepada Raja Kuntala. Saat pertemuan Dukun Sakti dengan Raja Kuntala, dukun itu terkejut sekaligus ia kecewa bahwa Raja yang hendak dikenalkan oleh Ratna adalah orang yan sudah tua dan tangannya buntung. tapi Ratna berhasil meyakinkan kalau Raja Kuntala itu adalah orang yang kaya dan memiliki segala nya. sementara wajahnya yang tidak tampan bisa diakali dengan sihir. Seingga bisa memiliki wajah yang tampan seperti yang diinginkan.
Dukun itu setuju dengan pendapat Ratna. Ratna memberitahu kalau temannya itu yang diberi nama Putri Bunga Mawar, memiliki keahlian untuk mengobati seseorang.
Sat itu aja yang masih dalam keadaan sakit besedia diobati. Dan memang benar rasa nyeri tangan raja yang kodong itu sudha hilang berkat bantuan yang diberikan oleh Putri bunga Mawar.
Sebagai ucapan terima Kasih, Raja memberikan jamuan istimewa di kerajaannya. Dan Meminta ratna beserta temannya Putri Bunga mawar itu untuk tinggal di istana dalam satu malam itu.
[Ratna yang telah memiliki wajah Sekar, kini merubah namanya menjadi sekar. sementara Sekar yang asli tidak tahu entah kemana. untuk cerita ini silakan baca cerita Brama Kumbara Eisode 23]
***
Di Madangkara, Gardika masih berusaha keras untuk mendapatkan Pedang Kemuning emas dari Sanjaya. ia masih mencari cara untuk menggunakan ajian Sukma Mati.
Akhirnya ia menemukan caa yang ampuh yaitu dengan memanfaatkan tukang jamu keliling. Dari jamu yang diberikan oleh tukang jamu keliling, akhirnya Sanjaya mabuk dan berhasil diperdaya. Saat Sanjaya mabuk, saat itulah Gardika menggunakan ajian Sukma Mati.
Memang benar apa yang dikatakan oleh Penduduk yang menolong Gardika sebelumnya. Sanjaya menjadi penurut, bahkan tidak berkutik sedikitpun. Saat pedang Kemuning Emas diminta oleh Gardika, dengan tanpa berfikir, Sanjaya yang merupakan keturunan Empu Ganding itu langsung memberikannya.
Gardika tertawa puas memegang Pedang Kemuning emas.
***
Mantili yang memiliki titah dari raja sebagai raja sementara Kerajaan Kuntala mendapat tugas agar dipanggilkan Brama untuk segera menemui raja. Mantili menceritakan kalau kesembuhan raja itu karena telah ditolong oleh Brama.
B E R S A M B U N G . . .
S A M P A I J U M P A D I E P I S O D E 2 5