Sinopsis Little Women Episode 4 Part2


Sebelumnya Oh In Hye diperiksa, bahwa dia memiliki kelainan jantung dan harus dioperasi. Tapi In-Joo tidak memiliki biaya. Yang belum baca silakan klik disini. Berikut lanjutannya.

Sinopsis Little Women Episode 4 Bagian 2

Oh In-Joo menghubungi Ibunya memberi tahu karena adiknya harus dioperasi. In-Hye tidak akan meninggal jika menjalankan operasi.

In-Joo dan In-Kyung mendiskusikan bagaimana nasib adiknya apakah akan dipoerasi atau tidak. Karena mereka tidak mempunyai uang In-Joo memutuskan untuk menggunakan uang 2 milliar itu untuk membiayai adiknya.

Dalam sebuah wawancara Park Jae-sang ditanya bagaimanan dia bisa bangkit dari posisi terendah hingga menjadi seperti saat ini. Ia menjawab ini mudah saja dilakukan karena berdasarkan pengalamanku sendiri. Disini diceritakan kalau ayahnya nadalah veteran perang vietnam. Dia menderita penyakit kulit dan mental. Karena efek defolian.



Kini Bu Go mulai mencurigai In-Joo. Ia mulai memeriksa latar belakangnya. Ia sekarang melaporkan popularitas Park Jae-sang yang mulai meningkat dikalangan anak muda. Do-il bertugas mencari uang 70 miliar itu untuk modal kampanye pemilian wali kota seoul.



Datang Won Sang-a. yang menjelaskan penyakit yang diderita Oh In-Hye. Bahwa dia menderita penyakit langka. Ia meminta Park-Jae-sang untuk membantu biaya pengobatannya. Disela pembicaraan terlihat Ibu Go Su-im senyum sinis mendengar penyakit langka. Sepertinya dia tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga Park Jae-sang ini.



In-Hye kini sudah sadar. Ia bercerita dengan kakaknya. Ia ingin dicintai karena karyanya. Bukan karena hanya sebagai adiknya. In-kyung menjelaskan ia mencintai karena bau mulut dipagi hari. Karena tidak minta maaf saat melakukan kesalahan. Karena itu tidak alasan lain.



In-Joo berusaha mengambil uang nya yang 2 miliar won itu sambil terburu-buru. Tapi Choi Do-il memperingatkan jangan menggunakan uang itu dulu karena Keluarga Park-Jae sang sedang memeriksanya. Tapi In-Joo mengabaikan peringatan Do-il tersebut dan terus menuju penyimpanan uang dan berusaha mengambilnya.





Belum selesai In-joo mengambil uang Ibu Go Su-im pun datang menghampiri dan memberi tahu kalau dia mencari uang 2 miliar yang diambil oleh Hwa-Young. Dia lalu menunjukkan foto foto dimana Hwa Young membawa uang menggunakan ransel. Dan ransel itu kini berada didalam loker milik In-Joo.



Setelah Semua uang diambil In-joo berusaha meminjam uang itu sejumlah 100 juta won untuk pembiayaan adiknya. Ia memohon-mohon uang itu agar diberikan. Ibu Go bukan memberikan tapi malah menertawakannya. In-Joo memohon mohon lagi dan bisa mengujinya. Go Su-Im mendekat dan memukulnya.



In Joo terus dipukul karena ia menyanggupi agar menahan 10 pukulan dari Go Su-im. Jika ia berhenti sebelum sepuluh pukulan berakhir maka ia tidak akan mendapatkan apa-apa. Pada pukulan keenam Do-il datang menghalangi dengan memegang tongkat yang akan dipukulkan ke In-joo.



Istri Park Jae-sang Wo Sang-A datang mengakhiri penyiksaan Go Su-im kepada In-Joo. In-Joo dibawa kesuatu tempat dimana tempat itu pernah ia datangi bersama dengan Hwa young. In Joo terkejut saat tahu bahwa Won Sang-A kenal baik dengan Hwa Young.



Won Sang-A menunjukkan foto saat dia makan bersama Hwa-Young ditempat itu. In-Joo heran mengapa ia menunjukkan semua itu kepada nya. Ia menjawab karena Won sang A masih marah karena keputusannya mengakhiri hidup dengan jalan seperti itu.

Won Sang-A menawarkan In-joo untuk bekerja untuknya merawat anggrek, menjadi asistennya dan masih banyak lainnya. In-Joo menolak karena tahu bekerja dengan IBu Won itu berbahaya. Ibu Won menawarkan lagi bahwa dia bukankah membutuhkan uang? Karena uang In-Joo pun menerima tawaran itu. Untuk membiayai adiknya yang butuh uang untuk pengobatan.



Disela pembicaraan itu In-Joo mendapat telepon bahwa In-Hye mendapat serangan jantung sehingga harus di operasi. Operasipun dilakukan secepatnya mengingat kondisi In-hye sangat genting. Dan operasipun berhasil sehingga In-Hye selamat dan kini sudah siuman. Setelah itu mereka menghubungi ibunya yang berada di Philipina bersama suaminya. Disana ia sedang memetik buah mangga.



In-hye menanyakan cerita kematian adiknya In-Seon kepada Ibu. Ibu menjelaskan dulu menceritakan kematian kepada In-Hye karena akan menidurkan In-hye walaupun sudah tahu In-Seon sudah tidak ada. Dalam pembicaraan In-Joo menyuruh ibu datang dan bertanggung jawab karena In-Hye anak ibu. Tapi Ibu menolak karena tidak ingin melewatkan hal itu lagi. In-Kyung langsung menerka bahwa Ayah tidak sakit kan? Ia berjudi disana? Ibu mengaku ia juga tidak tahu. Karena Kesal In-kyung mengatakan tidak usah ketemu lagi, sambungan telepon pun ditutupnya. In-Joo pun langsung memblokir nomor Ibunya.



Diruang perawatan ada Park Jae-sang dan keluarga sedang konferensi pers. Walaupun menjenguk orang sakit ia mencari perhatian dimedia dan memperluhatkan kepeduliannya. In-Kyung masuk dan mengatakan apa-apaan ini, pasien harus beristirahat. Semua terdiam. Syuting itu diakhiri dengan wawancara salah satu keluarga pasien dalam hal ini In-Hye sendiri.



In-Kyung keluar ruangan membawa In-Joo dan menanyakan uang 20 miliar itu. In Joo menjelaskan jika uang itu adalah dana gelap yang ditujukan untuk yayasan milik Park Jae-sang. In-Joo sudah mengembalikannya.

Apa kau pura-pura tidak tahu Dia bahkan membeli lukisan In-Hye agar puterinya bisa sekolah di luar negeri.

Park Jae-sang menyapa In-kyung dan mempersilakan memeriksanya dan tidak akan mengungkap siapa yang menolong adiknya.

In-Kyung pergi dengan mengatakan aku akan tetap menyelidikinya.



Total tagihan 92 juta won. Mau dibayar menggunakan apa? Begitu kata kasir rumah sakit. Saat keluarga Jae-sang ingin membayar. Datanglah si Nenek mengatakan aku yang akan membayarnya. Aku sudah bicara dengan Ibunya.



Aku mengenalmu. Apa namamu Park Jae Sang? Ya. Aku mengenal ayahmu Park Il-bok. Waktu kau kecil aku sering meluhat tanah bersama ayahmu. Tagihan ini biar aku yang bayar.



Do-il menghubungi Josept untuk mencari tahu kemana dana 70 milliar won mengalir. Ditemukan dana itu sekitar 65 miliar ada di singapura. Tapi atas nama berbeda.



Di Kantin rumah sakit In-Joo menceritakan kalau dia mempunyai catatan buku kas dana gelap yang ditulis Direktur Shin selama 25 tahun. Buku itu akan digunakan untuk mendapatkan uang sebanyak mungkin. Lebih dari dua miliar won. Uang nya bisa buat beli apartemen, biaya In-Hye diluar negeri dll.

In Kyung heran ada hal seperti itu. Jika benar kita bisa menjerat Park Jae Sang dan keluarganya, kita bisa membuat bom yang bisa mengungkap siapa dia sebenarnya.

Tapi In-Joo tidak setuju karena ia menginginkan uang yang banyak dari buku kas itu.



Oh In-kyung bersama Jong-oh melanjutkan penelitiannya tentang bunga anggrek biru. Ia melakukan panggilan video dengan seseorang dan kemudian menemukan alamat dimana ia bisa mengetahui info lebih banyak seputar anggrek biru. Alamat itu ada di Gimtan-Ri 26 Noma-Myeon Musim-gum, provinsi Gyeonggi.

In-Joo bertemu Do-il membicarakan rencana berikutnya tentang buku kas. In-joo bekerja sebagai asisten Ibunya Hyo-rin di Komunitas anggrek Internasional.



Do-il menunjukkan foto apartemen, mobil klasik inggris berwarna biru, sekolah bisnis di singapura dan sebuah cafe milik orang korea bernama Oh In-joo. Semua aset ini atas namamu Oh In-joo. Sejak tiga tahun lalu Hwa young hidup di korea bernama Oh In-joo.

Mata In-Joo berkaca-kaca seakan tak percaya harta yang banyak di Singapura itu atas namanya. Aku harus kesingapura.
Selesai

Sampai jumpa di episode 5

Next Post Previous Post