Cara Menurunkan Demam Anak
Sebelum kita bertindak lebih jauh, kita harus tahu juga mengapa sih anak itu bisa demam? Demam merupakan reaksi tubuh untuk memberikan atau memproduksi panas berupa peningkatan suhu tubuh untuk menetralisir toksik-toksik yang sudah kelewatan.
Karena itu, demam lebih sebagai gejala awal yang harus segera diantisipasi. Kondisi tubuh anak yang tidak cukup mampu mengatasi toksik harus dibantu dengan penanganan yang tepat oleh ibunya. Langkah sederhana yang harus dilakukan Ibu adalah sebagai berikut :
- Berikan anak dengan banyak minuman karena demam menyebabkan hilangnya banyak cairan tubuh anak akibat pembakaran yang terjadi.
- Berikan campuran madu dan air kelapa muda (air degan) untuk menurunkan panas tinggi pada tubuh anak. Kalau tidak ada air kelapa muda dapat diberikan madu yang dicampur dengan air putih hangat.
- Bila demamnya tinggi, berikan kompres dengan air dingin pada kepala, kening, dan ketiak anak. Bla perlu, atau kondisi panas badannya sangat tinggi, kompres dilakukan pada seluruh tubuh.
- Namun sebaiknya jangan menyelimuti tubuh anak yang demam pada seluruh tubuhnya.
- Berikan jus buah-buahan manis dicampur madu untuk mengganti nafsu makan anak yang hilang. Sebaiknya Ibu jangan memaksa anak untuk makan.
- Kadang demam berawal dari kesulitan anak saat buang air besar. Karena itu usahakan anak untuk dapat buang air besar, setidaknya sehari sekali. Namun bila anak mengalami konstipasi atau sulit buang air besar, berikan jus campuran papaya, melon dan madu sebanyak 3 kali sehari.
- Untuk mengurangi demam, Ibu juga dapat membuat ramuan dari bawang merah yang dihancurkan dan dicampur dengan minyak kelapa. Ramuan ini lantas dioleskan ke seluruh tubuh anak. Kalau tidak ada minyak kelapa dapat diganti dengan baby oil.
- Namun apabila langkah diatas tidak memberikan hasil maksimal, tidak ada salahnya bila Ibu memberikan obat penurun panas atau membawanya ke dokter terdekat.
Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal. Pada anak-anak, suhu tubuh normal berkisar antara 36 hingga 37.5 derajat Celsius. Banyak orangtua kurang memahami bahwa demam bukanlah penyakit, melainkan gejala.
Secara alami demam merupakan reaksi dari adanya infeksi. Infeksi pada tubuh bisa disebabkan virus , bakteri, jamur atau parasit. Semua organ tubuh bisa terkena infeksi. Bila menyerang saluran pernapasan bisa menyebabkan batuk, pilek, radang tenggorokan atau amandel. Infeksi bisa juga menyerang telinga, saluran kencing, saluran pencernakan, dap dan lain-lain. Pendeknya, apa saja bisa diserang oleh virus dan bakteri.
Sebagai pertolongan pertama, umumnya diberikan obat penurun panas berbahan kimia seperti golongan parasetamol, asam salisilat, ibu profen dan lain-lain. Tidak banyak orang tua di zaman sekarang yang memberikan ramuan herbal. Padahal, ramuan herbal ini secara turun temurun telah diwariskan dan tak kalah ampuh sebagai peredam demam.
- Bawang Merah
Salah satu bumbu dapur ini sering digunakan untuk meredahkan suhu tubuh yang tinggi pada anak-anak. Brambang, begitu orang jawa menyebutnya. Bawang merah memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin dan floroglusin yang efektif untuk menurunkan suhu tubuh.
Cara meramu :
Cuci lima butir bawang merah lalu kupas. Kemudian parut atau gerus dan tambahkan minyak kelapa atau minyak kayu putih secukupnya. Setelah itu balurkan ke tubuh anak, terutama bagian ubun-ubun, punggung, perut, paha, lengan dan telapak kaki. - Air Kelapa Muda
Air kelapa muda terbukti efektif sebagai pengganti cairan tubuh (mengatasi dehidrasi), terkait kandungan mineral kaliumnya. Air kelapa muda juga relative murah dan mudah didapat. Pada saat suhu naik (panas), tubuh akan mengeluarkan banyak keringat guna menurunkannya. Mengusap banyak cairan dan air kelapa muda adalah salah satu solusinya. - Lempuyang Emprit Hampir sama dengan bawang merah, herbal satu ini juga memiliki kandungan senyawa minya atsiri yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah eimpangnya yang berwarna putih kekuningan dan rasanya pahit.
Cara meramu :
Cuci bersih 10 gram umbi lembayung emprit. Parut dan tambahkan ½ gelas air panas. Setelah dingin (hangat), peras untuk diambil sarinya. Agar tidak terasa pahit, anda dapat mencampurkan 2 sendok makan madu. Atau campur dengan jus buah yang disukai anak, agar mereka tidak susah meminumnya. Sebaiknya berikan ramuan ini 3 kali sehari. - Kunyit
Memiliki kandungan minyak atsiri, kurkumin, turmeron dan zingiberen yang bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan dan antiimflamasi (antiperadangan). Selain sebagai penurun panas, herbal ini juga dapat membantu meningkat imunitas tubuh. Rimpangnya yang berwarna kuning adalah bagian yang digunakan.
Cara meramu :
Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan setengah gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras ambil sarinya. Tambahkan air perasan setengah buah jeruk nipis. Campurkan dengan dua sendok makan madu, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian, kemudian berikan 3 kali sehari. - Pegagan
Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama daun kaki kuda ini tumbuh merayap menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau, berbentuk serupa kipas ginjal. Memiliki kandungan triterpenoid, saponin, hidrokotilin, dan velarin. Bermanfaat menurunkan panas, merevitalisasi tubuh dan pembuluh darah, serta memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan. Menambah tenaga, menimbulkan selera makan.
Cara meramu :
Rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan minum 3 kali sehari. Bisa dicampurkan dengan madu atau jus buah agar lebih disukai anak.